Terjebak Nostalgia: Hai kamu, selamat tanggal 11 ya..
Sebuah ruang yang membuatku beradu bersama aroma tanah yang lembab. Aromanya begitu khas. Gemericik tetesan air hujan terus membasahi bumi tempatku berpijak. Planet tempatku bertemu dengan beragam insan yang beraneka rupa. Ya, gerimis kemudian hujan, peristiwa alam yang membuat sendu. Kabarnya ini akan membuat seseorang menjadi begitu melancholis. Ku hampiri sebuah cermin, kutatap sebuah bayangan, dan berkata "Sudah berapa lama kau bersamaku ?" tanyaku.
"Entah sudah berapa lama" sahut bayangan dalam cermin.
"Ku kira selamanya kita akan tetap mengenal ya?" kataku penuh harap.
"Iya, mana mungkin aku meninggalkanmu disaat kau mulai memperbaiki diri seperti saat ini" tangkas sang bayangan.
"Benarkah? tapi aku takut khilaf akan membawaku pada sisi gelap pekat yang membuatku lupa diri. Aku takut".
"Kau tak perlu takut, semua insan memang berubah. Dan suatu saat kau akan bertemu dengan orang-orang yang menuntunmu dalam kebaikan" sergah si bayangan.
-----
Ku alunkan sebuah lagu pengharapan padamu.
Komentar
Posting Komentar