Educode 2015, Ajang Ciptakan Aplikasi Pendidikan dalam Waktu 24 Jam
Sun, 12/13/2015 - 01:28
Jakarta, Kemendikbud ---
Untuk pertama kalinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menggelar ajang cipta aplikasi IT (hackathon) untuk bidang
pendidikan. Ajang yang diberi nama Educode ini memberikan waktu selama
24 jam kepada pesertanya yang berada dalam satu tempat, untuk berlomba
membuat aplikasi pendidikan.
Educode 2015 berlangsung selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Minggu,
12-13 Desember 2015 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta.
Pada hari Sabtu (12/12/2015), para peserta mulai membuat aplikasi
pendidikan terhitung pada pukul 12.00 WIB, dan diberi waktu hingga
Minggu (13/12/2015), pukul 12.00 WIB. Semua aktivitas mereka selama
berkompetisi ini dilakukan di Plasa Insan Berprestasi dan lingkungan
sekitar Kantor Kemendikbud, Jakarta. Kemudian penjurian dan pengumuman
pemenang akan berlangsung pada Minggu siang (13/12/2015).
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan
Kebudayaan (Pustekkom), Ari Santoso mengatakan, Tujuan Educode adalah
mendorong partisipasi dan kontribusi publik di bidang pendidikan melalui
penciptaan solusi berbasis IT.
"Visi Educode adalah mempertemukan supply & demand antara pembuat
kebijakan (Kemendikbud), inovasi dari komunitas dan pengembang, guna
menghasilkan solusi yang berguna bagi masyarakat," ujar Ari saat
memberikan laporan dalam acara pembukaan Educode di Plasa Insan
Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Sabtu pagi (12/12/2015).
Ari mengatakan, jumlah peserta Educode yang terdaftar ada 236 orang.
Namun yang hadir untuk mengikuti kompetisi sekitar 120 orang, terdiri
dari siswa SMK, mahasiswa perguruan tinggi, perusahaan, dan masyarakat
umum. "Mereka berasal dari berbagai daerah, yaitu Bali, Makassar, Medan,
Bandung, Bekasi, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Boyolali, Solo, dan
sebagian besar berasal dari Jakarta," katanya.
Sementara Mendikbud Anies Baswedan dalam sambutan saat acara
pembukaan, menantang para peserta Educode untuk menghasilkan solusi di
bidang pendidikan dengan kemampuan teknologi mereka. Ia mengatakan, saat
ini teknologi telah mempenetrasi semua sektor, tapi sektor pendidikan
menjadi sektor yang paling lambat pergerakannya.
"Kita harus bikin terobosan. Kita sudah menyaksikan berbagai teknologi pendidikan digelontorkan perusahaan raksasa," katanya.
Mendikbud juga mengatakan, Kemendikbud berencana membangun dan
memperkuat ekosistem pendidikan, karena aktor atau pelaku pendidikan
jauh lebih dari sekadar guru, murid, dan orang tua. Kemendikbud juga
akan membuat platform sehingga terbangun interaksi kuat dengan pelaku
pendidikan untuk menemukan solusi, salah satunya solusi di bidang
teknologi.
"Teman-teman kumpul di sini (Educode) untuk membangun platform agar
ekosistem pendidikan hidup. You are making a history. Saya tunggu hasil
teman-teman. Silakan bekerja menuangkan seluruh inovasi, gagasan dan
terobosan," tutur Mendikbud menutup sambutannya. (Desliana Maulipaksi).
Referensi:
Admin. 2015. Educode 2015, Ajang Ciptakan Aplikasi Pendidikan dalam Waktu 24 Jam. Diunduh pada http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4923 pada 13 Desember 2015
Komentar
Posting Komentar