Artikel: Keselamatan adalah Harta yang Tak Ternilai



    
                                                                          
 Oleh : Yuliana Eka Saputri                                                 
ABSTRAK
Dewasa ini telah berkembang  berbagai alat transportasi baik darat, laut, dan udara. Dengan adanya perkembangan alat transportasi  menyebabkan aktivitas manusia menjadi mudah. Untuk memperlancar kegiatan manusia tersebut  diperlukan sarana pendukung bagi para pengguna jalan, salah satunya jalan raya. Berbagai peraturan telah dibuat untuk menanamkan kedisiplinan dalam berkendara, namun tetap saja masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. Pelanggaran-pelanggaran tersebut merupakan faktor  utama  terjadinya kecelakaan.  Besarnya akibat kecelakaan tersebut, pengendara bersama  pihak yang berwajib perlu mencari solusi. Adapun solusinya: 1) Pihak berwajib mempunyai payung hukum, 2) Melakukan penyuluhan tentang berlalu lintas, 3) Melakukan razia, 4) Memberi sanksi yang tegas, 5) Menindak tegas oknum kepolisian, 6). Pihak berwajib melakukan kewajibannya secara profesional. Sedangkan solusi bagi masyarakat adalah: 1) Adanya kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas, 2) Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan, 3) Melengkapi aksesoris berkendara sesuai standart.

                                                                   
KESELAMATAN  ADALAH  HARTA YANG TIDAK TERNILAI
Dewasa ini telah berkembang  berbagai alat transportasi baik darat, laut, dan udara. Dengan adanya perkembangan alat transportasi  menyebabkan aktivitas manusia menjadi mudah. Untuk memperlancar kegiatan manusia tersebut diperlukan sarana pendukung bagi para pengguna jalan, salah satunya jalan raya. Jalan raya adalah salah satu prasarana transportasi yang digunakan untuk umum. Aktivitas manusia yang beragam hampir seluruhnya bertumpu pada jalan raya. Seiring bertambahnya jumlah penduduk serta tingginya kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi menyebabkan kepadatan lalu lintas di jalan raya semakin meningkat. Untuk menciptakan suasana berkendara yang nyaman dan tertib, maka diperlukan suatu perangkat peraturan tentang berlalu lintas. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat wajib mengetahui  dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di jalan raya. 
Berbagai peraturan telah dibuat untuk menanamkan kedisiplinan dalam berkendara, namun tetap saja masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. Pelanggaran-pelanggaran terserbut antara lain: 
1.      Tidak memakai helm standart.
2.      Tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara antara lain SIM dan STNK.
3.      Penumpang sepeda motor tidak memakai helm.
4.      Aksesoris motor  tidak lengkap dan mengganggu kepentingan umum seperti spion dan knalpot tidak sesuai standart .
5.      Beban kendaraan  melebihi kapasitas.
6.      Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
7.      Memodifikasi motor  tidak sesuai standar.  
Pelanggaran-pelanggaran di atas dapat menimbulkan kerugian bagi pelanggar itu sendiri dan pengguna  jalan yang lain. Pelanggaran-pelanggaran tersebut merupakan faktor  utama  terjadinya kecelakaan.  Adapun faktor-faktor  yang mempengaruhi kecelakaan antara lain:  faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor cuaca. Tingginya angka kecelakaan karena pengendara tidak memikirkan keselamatan jiwanya dan keselamatan orang lain. Mereka tidak mengerti bahwa kesalahan kecil pun dapat berakibat fatal, sebagai contohnya beban kendaraan yang melebihi kapasitas dapat mengakibatkan kendaraan kehilangan keseimbangan akhirnya kendaraan pun  terjatuh, pengendara tidak menggunakan helm standart sehingga tidak dapat melindungi bagian kepala yang rawan benturan saat terjadi kecelakaan, seperti pada gambar berikut:
Gambar 1



 Gambar 2


Hal di atas menunjukkan bahwa para pengendara terkesan meremehkan keselamatan jiwanya. Kecelakaan yang dialami dapat berpengaruh bagi kehidupan seseorang di masa depan maupun bagi keluarganya. Dampak yang ditimbulkan dari  kecelakaan adalah kerugian harta dan jiwa.  Kerugian harta misalnya kehilangan kendaraan dan biaya perawatan. Kerugian berupa jiwa misalnya menderita luka ringan, cacat seumur hidup seperti patah tulang kaki dan tangan hingga hilangnya nyawa pengendara dengan sia-sia. Jika terjadi hal tersebut keluarga akan menanggung akibatnya karena korban  menjadi beban keluarga.
Oleh karena itu, pengendara harus berhati-hati dan menjaga keselamatan di jalan baik keselamatan jiwanya maupun jiwa orang lain. Selain itu pengendara menyadari bahwa keselamatan adalah harta yang tidak dapat dinilai oleh apapun. Bagaimanapun juga keselamatan di jalan adalah sesuatu yang paling utama bagi para pengendara. Maka dari itu, keselamatan menjadi tanggung jawab bersama baik bagi pengendara maupun bagi pengguna jalan lainnya. 
Akibat besarnya kecelakaan tersebut, pengendara bersama  pihak yang berwajib perlu mencari solusi. Solusi ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan. Adapun solusi yang tepat untuk mengatasi hal di atas adalah: 1) Pihak berwajib mempunyai payung hukum didalam menindak para pelanggar, antara lain dengan membuat undang-undang berlalu lintas, membuat rambu larangan contohnya : dilarang parkir; membuat rambu petunjuk contohnya : rambu lalu lintas satu arah; membuat rambu perintah contohnya : kecepatan minimum 30 km; membuat alat pemberi isyarat lalu lintas contohnya : lampu tiga warna, lampu dua warna, lampu satu warna; dan membuat marka jalan, 2)  Melakukan penyuluhan tentang berlalu lintas kepada masyarakat dan siswa, 3) Melakukan razia pemeriksaan kelengkapan surat-surat berkendara, 4) Memberi sanksi di tempat bagi para pelanggar berupa penilangan agar jera, 5) Menindak tegas oknum kepolisian yang memberikan jalan bagi para pelanggar ( suap ), 6). Pihak berwajib melakukan kewajibannya secara profesional. Sedangkan solusi bagi masyarakat adalah: 1) Adanya kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas sesuai dengan undang-undang, 2) Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan, 3) Melengkapi aksesoris berkendara sesuai standar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyaknya alat transportasi merupakan penyebab utama kecelakaan. Kecelakaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor cuaca. Dampak terjadinya kecelakaan cukup besar selain dapat menderita kerugian harta dan dapat menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, para pengendara wajib menyadari pentingnya menjaga kenyamanan di jalan demi keselamatan jiwanya maupun jiwa orang lain. 


Komentar

  1. itulah kreatifnya orang Indonesia :V

    BalasHapus
    Balasan
    1. kreatif sih boleh saja asal tetap menjaga keselamatan berkendara.

      Hapus
    2. kreatif sih boleh saja asal tetap menjaga keselamatan berkendara.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional "Sunda Manda atau Engklek"

Unsur-Unsur Media Grafis

Pengaruh KKM dan Nilai UN terhadap Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Undangan